- -

Gadget, Antara Gaya Hidup dan Kebutuhan

Semakin banyak saja pengguna bahkan pecinta gadget di zaman sekarang ini, namun tahukah rekan - rekan sekalian pengertian Gadget itu ?  

Gadget adalah suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis spesifik yang berguna, umumnya diberikan terhadap sesuatu yang baru. Gadget dirancang secara berbeda dan lebih canggih dibandingkan teknologi normal yang ada pada saat penciptaannya.  Misalnya Pembeda gadget dengan teknologi normal yang lainnya adalah unsur kebaruan dan gadget berukuran lebih kecil. Sebagai contoh:

  • Komputer merupakan alat elektronik yang memiliki pembaruan berbentuk gadget, yaitu laptop/notebook/netbook.
  • Telepon rumah merupakan alat elektronik yang memiliki pembaruan berbentuk gadget, yaitu handphone

Gadget itu artinya peralatan, perkakas. Dalam bahasa inggris (Tools) namun dalam bahasa Indonesia, diartikan sebagai perangkat elektronik canggih, mulai dari smartphone dan sebagainya. Contohnya berbagai macam smartphone. Dengan harga yang setara dengan gaji PNS di Indonesia, atau bahkan lebih, tentu tidak akan bisa menyamai laptop dengan harga yang sama. Demikian juga laptop, tentu tidak akan bisa menyamai kemampuan komputer desktop dengan harga yang sama.

Hampir semua gadget dewasa ini berbasis pada online condition. Artinya pengguna harus senantiasa berhubungan dengan internet. Saat ini telah beredar banyak sekali jenis gadget di berbagai kalangan masyarakat yang menimbulkan berbagai gejala sosial baik itu positif atau negatif. Itu tergantung bagaimana kita memanfaatkan gadget, ada sebagian orang yang hanya menjadikan gadget sebagai bagian dari hidupnya atau bisa dikatakan sebagai kebutuhan ada juga yang menjadikan gadget hanya sekedar gaya hidup saja.

Untuk lebih jelasnya bagaimana gadget digunakan untuk kebutuhan atau gaya hidup perhatikan pemaparan berikut ini:

Gadget sebagai Gaya Hidup

Gaya hidup adalah alasan orang untuk menjadi konsumen begitu juga sebaliknya. Dewasa ini, konsumsi gadget telah membuat manusia menjadi makhluk yang kompetitif, tidak jarang kita sering melihat orang yang sedang duduk di kafe berkutat dengan gadget nya yang lebih dari satu. Di satu meja kita bisa melihat ada satu laptop, satu tablet dan sedikitnyadua telepon genggam. Padahal secara utilitas, satu laptop dan satu telepon genggam sudah bisa mewakili semua kebutuhan untuk berkomunikasi Konsumsi gadget menjadi cara seseorang untuk berbicara kepada masyarakat tentangi dentitas diri.

Sebenarnya di beberapa kalangan, Gadget hanya difungsikan sebagai gaya hidup karena pemiliknya sendiri tidak tahu pemanfaatan fitur yang terdapat di gadget yang mereka gunakan. Contohnya, seperti seorang anak remaja yang ingin dibelikan gadget baru, supaya terlihat keren dan ingin mendapatkan perhatian lebih dari teman-temannya.

Dari contoh di atas memperlihatkan bahwa anak remaja tersebut memang hanya menjadikan gadget sebagai gaya hidup saja, tidak menjadikan gadget sebagai sebuah kebutuhan. Zaman sekarang banyak orang terutama di kalangan remaja yang hanya menjadikan gadget sebagai gaya hidup saja. Hal ini sangat disayangkan, karena jika menggunakan gadget hanya didasarkan pada gaya hidup saja, kemungkinan besar penggunaan gadget akan lebih mengarah ke hal yang tidak terlalu penting seperti gadget yang hanya digunakan untuk bermain Game, Facebook, Twitter, Instagram, Path dan bahkan bisa disalah fungsikan ke arah negatif seperti untuk mengakses situs-situs porno. Sehingga hal itu bisa merusak pola berfikir dan kepribadian remaja.

Dari hal ini peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mengawasi, mendampingi, dan mengarahkan anak-anak mereka untuk menggunakan gadget yang sebagaimana mestinya, agar mampu dimanfaatkan secara optimal dan tidak cuma sekedar gaya hidup saja.

Gadget sebagai Kebutuhan

Menjadikan gadget sebagai kebutuhan memang setiap orang memiliki anggapan yang berbeda, namun gadget dapat dijadikan kebutuhan bisa dilihat dari profesi dan jenis pekerjaan seseorang.

Contohnya:

Wartawan

Menjadi seorang wartawan tentunya memerlukan akses informasi yang begitu cepat dan ter-update, jadi tentunya gadget menjadi kebutuhan wajib.

Profesi di Bidang IT (Programmer, Blogger, Marketing Online, dll)

Menjadi pekerja yang bergerak di bidang IT tentunya sangat membutuhkan gadget, karena gadget sendiri adalah bagian dari profesi mereka. Hal ini digunakan untuk mempercepat dan mempermudah pekerjaan mereka.

Pebisnis (Pengusaha)

Menjadi seorang pengusaha di jaman sekarang, gadget memang menjadi kebutuhan wajib, karena dengan memanfaatkan fitur dan fasilitas yang ada di dalam gadget mampu mempermudah seorang pengusaha untuk menjalankan usahanya.

Lain-lain

Lain-lain ini maksudnya adalah profesi lainnya apapun itu selama gadget mampu mendukung pekerjaan dan aktifitas tentu gadget menjadi barang kebutuhan.

 

Contohnya profesi seorang petani, banyak orang berfikir bahwa menjadi petani tentunya tidak membutuhkan gadget untuk mendukung pekerjaannya. Namun jika petani itu cerdas tentunya mampu memanfaatkan gadget untuk mempromosikan hasil pertaniannya melalui internet atau melihat harga jual hasil pertanian di berbagai tempat. Tidak cuma itu saja sebenarnya jika kita mampu memanfaatkan gadget dengan cerdas, akan mampu membuat sebuah peluang usaha yang begitu baik.

Dari penjelasan ini bisa disimpulkan bahwa gadget bisa menjadi kebutuhan atau gaya hidup tergantung seberapa bijak kita memanfaatkan fitur dan fasilitas yang ada didalamnya.

Untuk itu saya akan memberikan beberapa tips tentang pemanfaatan gadget secara bijak agar gadget tidak cuma dijadikan gaya hidup saja, melainkan bisa menjadi kebutuhan juga. Berikut ini adalah beberapa tips pemanfaatan gadget secara bijak:

  • Disaat berkumpul dengan keluarga, makan bersama, simpan gadget di tempat yang tidak mudah terjangkau. Hal ini dimaksudkan agar kita mampu berinteraksi dengan keluarga dengan baik tanpa ada gangguan.
  • Jika sedang bertemu dengan teman atau ada pertemuan jangan sampai terlalu sibuk dengan gadget karena itu akan membuat orang yang ada disekitar kita merasa terabaikan.
  • Ketika berada di keramaian jangan sibuk dengan gadget, karena itu akan memungkinkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Apapun gadget itu memang sangat membantu komunikasi, informasi, interaksi dan lainnya. Namun kita harus bijak menggunakannya, agar mampu menggunakan gadget ke jalan yang benar. Pada dasarnya, sebagai pengguna gadget memiliki kesadaran diri untuk menggunakan gadget ini untuk hal-hal yang positif. Hal ini bergantung pada pengendalian diri masing-masing pribadi untuk menggunakan gadget pada tempat yang tepat, waktu yang tepat, dan intensitas yang tepat. Perlu diingat bahwa bukan teknologi yang mengendalikan manusia, tetapi manusia yang mengendalikan teknologi. Pada akhirnya, kita dapat menyimpulkan apakah gadget membuat manusia lebih pintar atau tidak, itu tergantung pada kita, manusia dalam menggunakannya.