- -

Pangkalan Kerinci – Jajaran pejabat tinggi Kantor Regional (Kanreg) XII Badan Kepegawaian Negara (BKN) melaksanakan kunjungan kerja strategis ke Badan Kepegawaian, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pelalawan hari Senin kemarin (15/12/2025). Kunjungan ini tidak hanya bertujuan mempererat tali silaturahmi, tetapi juga fokus pada penyelesaian berbagai isu kepegawaian krusial di daerah.

Rombongan Kanreg XII BKN dipimpin oleh Kepala Kanreg XII BKN, Purjiyanta, S.H., M.Hum. Turut mendampingi beliau adalah Alex Sugara, S.Sos., M.Si., selaku Pejabat Fungsional Pengangkatan dan Pensiun, serta Rahmat Fajri, S.H., M.H., yang bertugas sebagai PIC Verifikasi dan Validasi Penyusunan Kebutuhan Pegawai ASN dan validasi rincian kebutuhan pegawai. Rombongan ini disambut Langsung oleh Kepala BKPSDM Kabupaten Pelalawan, Darlis, SP, M.Si, PLT. Kepala Dinas Pendidikan Leo Nardo, S.Pd,M.M, Sekretaris BKPSDM, Para Kepala Bidang di Lingkungan BKPSDM Kabupaten Pelalawan maupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pelalawan, serta para pegawai dari instansi masing-masing.

Selain kunjungan kerja dengan BKPSDM Pelalawan, Rombongan Kanreg XII BKN juga mengadakan Pertemuan Khusus dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pelalawan, Tengku Zulfan, S.E., Ak.

Fokus Utama: Kendala Penetapan NI PPPK Paruh Waktu

Dalam pertemuan tersebut, Purjiyanta menegaskan bahwa Pemerintah Daerah, khususnya Kabupaten Pelalawan, adalah mitra kerja utama BKN dalam mengelola dan menyelesaikan berbagai permasalahan kepegawaian di daerah.

"Kunjungan ini merupakan wujud komitmen kami untuk terus menjaga komunikasi dan sinergi yang kuat dengan mitra kerja kami di daerah. Manajemen ASN yang baik tidak bisa berjalan tanpa kerjasama erat antara BKN dan Pemda," ujar Purjiyanta.

Kepala BKPSDM Kabupaten Pelalawan menyambut baik kunjungan tersebut dan menggunakan kesempatan ini untuk melakukan percepatan penyelesaian permasalahan kepegawaian yang mendesak.

Salah satu isu utama yang dibahas adalah terkait Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Dilaporkan bahwa proses penetapan Nomor Induk (NI) PPPK untuk kategori ini masih menghadapi kendala teknis dan administrasi yang memerlukan koordinasi intensif dengan BKN.

"Kami memanfaatkan kehadiran Bapak Kepala Kanreg dan tim untuk mencari solusi terbaik dan tercepat bagi rekan-rekan PPPK Paruh Waktu. Kami berharap kendala dalam penetapan NI PPPK mereka dapat segera terselesaikan agar mereka dapat memperoleh kepastian status kepegawaian," jelas Kepala BKPSDM Pelalawan.

Selain isu PPPK, tim BKN juga melanjutkan tugas utamanya, yaitu melakukan verifikasi dan validasi penyusunan kebutuhan pegawai ASN serta rincian kebutuhan pegawai untuk tahun anggaran mendatang. Hal ini penting untuk memastikan bahwa usulan formasi yang diajukan oleh Pemkab Pelalawan sudah berdasarkan data yang akurat dan sesuai dengan kebutuhan riil organisasi.

Kunjungan kerja ini diharapkan mampu memberikan solusi konkret terhadap isu-isu kepegawaian, khususnya PPPK Paruh Waktu, sekaligus memperkuat fondasi perencanaan kebutuhan ASN yang akuntabel di Kabupaten Pelalawan.

Sekda Pelalawan Jajaki WFA, BKN Ungkap Potensi Efisiensi Biaya

Pertemuan Rombongan Kanreg XII BKN dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pelalawan Tengku Zulfan, S.E., Ak., dimanfaatkan oleh Sekda berbincang langsung dengan Kepala Kanreg XII BKN tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Sekda Tengku Zulfan menyatakan ketertarikan Pemkab Pelalawan untuk mendapatkan sharing, kajian, dan pengalaman terkait penerapan kebijakan Work From Anywhere (WFA). Pemkab Pelalawan tengah mengkaji secara komprehensif dampak positif dan negatif dari penerapan WFA sebelum merumuskan kebijakan tersebut di tingkat lokal.

Menanggapi permintaan Sekda, Purjiyanta membagikan pengalaman implementasi WFA di kantornya. Beliau mengungkapkan bahwa kebijakan WFA yang diterapkan Kanreg XII BKN terbukti mampu menciptakan efisiensi yang signifikan dalam anggaran operasional kantor.

"Dalam penerapan WFA, Kanreg XII BKN bisa melakukan efisiensi listrik, maupun peralatan dan perlengkapan kantor. Penghematan ini bahkan mencapai 20 juta rupiah lebih dalam satu bulan," ujar Purjiyanta.

Selain pembahasan tersebut, tim BKN juga melaksanakan tugas validasi rincian kebutuhan pegawai ASN, memastikan perencanaan formasi Kabupaten Pelalawan sesuai dengan kebutuhan riil organisasi. Kunjungan kerja ini menegaskan komitmen Kanreg XII BKN untuk terus mendukung manajemen ASN yang profesional dan efisien di daerah. (Adr)