Pangkalan Kerinci – Hari Selasa besok, tanggal 12 Oktober 2021, bertepatan dengan hari Ulang Tahun Kabupaten Pelalawan yang ke 22, Pemerintah Kabupaten Pelalawan akan melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) kepada Calon Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan Tahun Anggaran 2021. Pelaksanaan SKD tersebut bertempat di Gedung Daerah Datuk Laksemana Mangku Diraja, Jalan Said Hasyim, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.
Kepala BKPSDM Kabupaten Pelalawan, Fakhrurrozi, S.Sos menyampaikan, bahwa SKD untuk CPNS Kabupaten Pelalawan Tahun Anggaran 2021 tersebut dimulai pada hari Selasa tanggal 12 Oktober 2021 sampai dengan hari Rabu tanggal 20 Oktober 2021. Mekanisme ujian tersebut akan dibagi kepada empat sesi setiap harinya, kecuali pada hari Jumat, 15 Oktober 2021 yang hanya dilaksanakan dua sesi, serta hari Rabu tanggal 20 Oktober yang hanya satu sesi, yang merupakan hari terakhir pelaksanaan SKD tersebut.
Kepala Badan berharap, semoga pelaksanaan SKD CPNS tahun ini dapat berjalan dengan lancar tidak ada halangan yang berarti. Seluruh panitia telah berusaha semaksimal mungkin, dimulai dari seleksi berkas, verifikasi keseluruhan peserta, ketersediaan perangkat komputer, pengujian beban kelistrikan, maupun persiapan perlengkapan lainnya agar seluruh peserta tes dapat melakukan tes dengan baik.
Untuk Seluruh peserta tes dihimbau untuk mempersiapkan diri dengan baik. Beristirahat yang cukup satu hari sebelum tes, mempersiapkan kelengkapan selama mengikuti tes, serta untuk berusaha untuk hadir lebih awal dari jadwal yang sudah diumumkan oleh panitia sebelumnya.
“Kepada seluruh peserta jangan sampai lupa membawa KTP Elektonik yang asli, Kartu tanda peserta tes, Hasil Swab test RT PCR dalam kurun waktu 2x24 jam dan/atau Rapid Test Antigen dalam kurun waktu 1x24 jam, Kartu Deklarasi Sehat, Surat Keterangan Vaksin Covid-19 untuk peserta yang ujian di titik lokasi pulau Jawa, Madura dan Bali”. Peserta pun diharapkan untuk berpakaian sesuai dengan ketentuan pada pengumuman sebelumnya, dan jangan membawa peralatan apapun seperti buku, kalkulator, gadget, dan lain-lain.
Fakhrurrozi pun berpesan agar dalam mengikuti proses tes SKD ini, seluruh peserta untuk tidak abai dan diharap tetap mematuhi SOP Protokol Kesehatan (Prokes), karena meskipun saat ini Indonesia berangsur pulih dari pandemi Covid-19, siapapun tetap beresiko tertular maupun menularkan.
Kaban menjelaskan, bahwa metode pelaksanaan tes SKD ini menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Tes) BKN. Pergerakan nilai dapat dipantau hingga selesai ujian dapat dilihat secara real time, sehingga hasil tes akan langsung terlihat saat itu juga, jadi dengan cara tes ini tidak ada celah adanya permainan atau kecurangan. Maka dari itu beliau mengingatkan, “kepada seluruh peserta maupun keluarga peserta jangan pernah percaya dengan oknum yang menjanjikan untuk bisa meluluskan hasil tes CPNS, bahkan memberi klaim bisa memanipulasi angka maupun intervensi pihak manapun dalam seleksi ini” tegas Fakhrurrozi. Sistem seleksi ini telah dibangun dengan harapan agar pemerintah mendapatkan calon PNS yang berkualitas terbaik”, pungkas beliau. (Adr)